Membangun sebuah tim DotA ataupun Dota 2
adalah pekerjaan gampang-gampang susah. Mungkin bila dicarikan contoh
yang paling mendekati adalah bagaimana bila kita ingin membentuk sebuah
band musik. Kita harus mempunyai keselarasan yang bagus sesama anggota
band, saling mengerti satu sama lain untuk menciptakan nada dan simfoni
yang kita inginkan. Berikut ini adalah pengalaman dari iGk.Jakku dan NinjaMovesPro di playdota.com tentang bagaimana caranya mereka membentuk sebuah tim DotA.
Saya mulai membentuk sebuah tim DotA
saat mendengar akan diadakan turnamen di sebuah toko komputer dekat
dengan kampus kami. Team yang terbentuk terdiri dari teman-teman sewaktu
masih SMU. Saya hanya seorang pemain DotA dengan kemampuan rata-rata.
Guru DotA saya memperkenalkan saya dengan teman-teman DotA-nya yang
kebetulan saat itu adalah tim terbaik. Saya memperhatikan bagaimana
bagusnya permainan mereka. Bila bermain secara individu, baik itu secara
by-1 maupun bila mereka bermain bersama orang lain, mereka
masih mungkin untuk dikalahkan, tetapi bila sudah bermain dalam menjadi
sebuah tim, hampir mustahil untuk mengalahkan mereka. Bagaimana cara
mereka bisa membangun sebuat tim yang seperti ini? Lalu saya memantapkan
diri, tidak akan berhenti untuk belajar bagaimana membentuk sebuah tim
yang solid.
Saya catat semua strategi yang saya
ciptakan. Saya tidak ingin menjadi peniru karena jika meniru strategi
mereka, tidak akan ada harapan untuk mengalahkan mereka. Kami mengikuti
beberapa turnamen untuk meningkatkan kemampuan. Saya menanyakan pada tim
mereka apakah mau berlatih tanding? Billing PC mereka akan kami
tanggung. Banyak sekali kekalahan yang kami terima. Saya dan team selalu
berdiskusi setiap kali kekalahan yang kami peroleh. Satu hal yang saya
sukai dari tim saya bahwa mereka tidak pernah hilang sedikitpun
kepercayaan pada saya. Walaupun kami selalu gagal, mereka selalu
mengikuti rencana saya tanpa pernah menggerutu.
Satu tahun berlalu, saat kami mencapai
puncak, kami berhasil mengalahkan tim yang kami kagumi tersebut.
Akhirnya kami bisa untuk selalu memenangkan setiap game melawan mereka. Sekarang saya sudah pensiun dari game ini
dan hanya bermain jika ada waktu. Saya ingin berbagi sesuatu tentang
bagaimana saya belajar membangun sebuah team DotA sendiri. Berikut ini
adalah tips-tipsnya.
- Keterbukaan. Kunci untuk menjadi lebih baik adalah saling mengerti. Pertama-tama carilah cara agar kita saling mengerti faktor-faktor apa saja yang dapat membuat strategi kita menjadi efektif atau tidak. Kamu juga harus belajar menerima kenyataan. Menerima bahwa kamu dan rekan teammu dapat membuat beberapa kesalahan. Jangan merengek-rengek kepada mereka dan menunjukkan ketidakdewasaan. Sebaliknya, pujilah jika mereka bagus. Diskusikan secara umum kesalahan yang terjadi didalam setiap game. Anda harus mengambil pelajaran dari setiap game, bukannya malah menjadi frustasi. Hal yang wajar bila kita kalah. Dengan strategi yang lebih baik dan dilakukan dengan baik pula tentu bisa membawa kemenangan. Bukan karena kamu bodoh, terserah bila ada yang menyebutkan kamu bodoh, yang penting secara kenyataan tidak. Kamu hanya membutuhkan lebih banyak pengalaman dan juga mengetahui seluk beluk dari game ini lebih baik lagi.
- Mengetahui kelebihan masing-masing anggota team. Setelah beberapa pertandingan, sebagai kapten harusnya sudah tahu posisi dan kemampuan terbaik teman-teman kamu. Pelajari cara permainan mereka dan putuskan role apa yang seharusnya mereka perankan. Kamu hanya memiliki 4 rekan tim, tidak akan terlalu susah untuk mendeteksi mereka bagusnya dimana. Jika kamu lihat ada yang sudah paham bagaimana cara farming yang benar, biarkan dia berkembang untuk fokus meningkatkan kemampuannya sebagai carry. Pemain yang kelihatan cukup cerdik dan licik dapat kita perankan sebagai ganker. Pemain yang kelihatannya sudah mengerti cara team play, dapat kita tempatkan sebagai support yang menjadi penyelamat tim. Berujicobalah tentang efektif tidaknya dari roles yang diberikan. Jika semua sudah merasa nyaman dan mantap dengan posisinya masing-masing, lawanlah team lain dari berbagai level yang berbeda. Jika kamu kalah, putuskan apa yang mesti diperbaiki dan dibenahi. Mungkin mereka hanya butuh lebih banyak latihan. Jangan mengganti role secara mendadak atau menyingkirkannya dari team.
- Pimpinlah, jangan memerintah! Jika ingin team kamu tetap bersama sampai akhir, pimpinlah. Jangan memerintah mereka, mereka bukan benda. Memimpin berbeda dengan memerintah. Memimpin adalah membuat agar tim kamu mau mengikuti kamu, memerintah adalah memaksa tim kamu untuk mengikuti kehendak kamu. Kamu dapat memimpin dengan cara mengutarakan rencana yang kamu miliki dan bagaimana caranya agar rencana tersebut bisa efektif. Sebagai contoh: "Saya mempunyai rencana agar kita menekan di awal game sehingga kita memiliki lebih banyak gold." Mereka akan mau. Siapa yang gak mau gold-nya lebih banyak? Mereka akan selalu menuruti saat kamu katakan "push" karena mereka memang menginginkan hal tersebut. Berbeda halnya dengan memerintah, hanya kamu yang tau isi dari rencana tersebut dan hanya menyuruh mereka menuruti perintah. Saat gagal dengan rencana tersebut, mereka akan kehilangan kepercayaan terhadap kamu. Memimpin akan membuat mereka merasa berkontribusi lebih. Kemampuan bermain dalam sebuah tim sangat tergantung kepada pemimpinnya. Contoh cara memimpin yang baik, jika kamu bermain carry, tunjukkan pada mereka bagaimana caranya bermain carry yang efektif. Apapun hasil dari game tersebut, selalu bermain dengan kemampuan terbaik yang kamu miliki. Jangan pernah menunjukkan tanda-tanda kehilangan harapan karena akan berakibat mereka akan merasakan hal yang sama.
- Jangan pernah takut untuk mencoba hal-hal baru. Saya menjadi teringat, team saya pernah bermain dengan komposisi 3 farmer dan 2 support. Saya menjadi penasaran dan ingin tahu bagaimana jika kami hanya memfokuskan pada 1 farmer utama, 4 sisanya akan berkeliling untuk membunuh lawan sehingga membuat carry kami mendapatkan gold lebih dari biasanya. Tim saya pun setuju dan tidak keberatan jika kami kalah. Saat pertandingan selesai dan kami kalah, namun mereka merasa hal tersebut sangat menarik. Kami mencoba melatih strategi tersebut selama seminggu. Lalu pada akhirnya menjadi bagian dari strategi utama kami untuk mengalahkan team mana saja. Kami biasanya menggunakan taktik tersebut sebagai kejutan dalam sebuah turnamen. Saya berbagi pengalaman ini karena ingin agar kamu semua dapat mencoba hal yang berbeda dan tidak pernah menyesali telah melakukannya. Para ilmuwan dulu juga mengawali setiap eksperiment dengan hasil yang lebih banyak gagalnya. Dari kegagalan tersebut, coba kamu perhatikan teknologi kita sekarang! Hal ini bisa kita terapkan di DotA. Jangan hanya sekedar mengikuti arus. Masih banyak pilihan hero dan strategi untuk mengatasi setiap gaya permainan.
- Menonton Replay Pemain Pro. Belajar dari kesalahan tim lain. Dalam menonton replay, perhatikan gaya bermainnya dan dapatkan kira-kira skill apa yang dibutuhkan untuk membantu meningkatkan tim kamu. Pemilihan hero tidak harus di contoh secara keseluruhan. Kamu harus memulainya dengan memiliki formula gaya bermain sendiri. Sangat penting bagi seorang pemimpin untuk merancang style bermain sendiri bagi timnya karena sebahagian besar pemain saat ini sudah pernah menonton Replay para pemain profesional. Bentuk sebuah strategi yang akan membangkitkan kemampuan potensial yang dimiliki oleh tim. Saya biasanya menonton replay para pemain profesional, secara jujur saya utarakan bahwa saya mencontoh beberapa strategi yang ada tetapi tidak semuanya, tidak secara keseluruhan. Biasanya saya akan campuradukkan. Dengan begitu, tim lawan akan sangat sekali memprediksinya.
- Menjadi Fleksibel. Kamu harus bersifat fleksibel untuk dapat "berubah" sehingga memberikan penyesuaikan yang diperlukan dalam sebuah pertandingan, khususnya dalam kondisi kalah. Mau maju ya harus mau berubah. Namun, berubah atau perubahan tidak mudah untuk sebagian orang. Jika perubahan diperlukan agar memiliki tim yang efektif, maka berubahlah. Mungkin susah untuk mencerna kata-kata diatas. Sebagai contoh kasus aja: Saya dahulu dilatih dan selalu berlatih untuk menjadi pemain carry. Namun saat saya menyadari bahwa teman-teman sudah sedemikian bosannya dalam memberikan support, maka saya berubah menjadi support utama. Saya membuat beberapa penyesuaian agar tim menjadi lebih efektif. Bila rencana atau taktik tidak berjalan sesuai yang diharapkan, maka sudah pasti saya akan memberitahu pada rekan tim tentang sedikit penyesuaian atau perubahan yang akan saya lakukan, dengan begitu mereka juga tau apa yang harus dilakukan.
- Sabar. Sudah pernah tersirat diartikel-artikel sebelumnya. Namun kali ini saya ingin mengingatkannya lagi. Bersabarlah. Jangan pernah hilang harapan. Jangan pernah berfikir bahwa kamu tidak akan bisa mengalahkan tim terbaik dunia serprti iG, LGD atau Na`Vi, kamu bisa menjadi lebih baik lagi jika mau berusaha seperti yang kamu inginkan. Michael Jordan pernah berkata, "Saya bisa menerima kegagalan, setiap orang pasti pernah mengalaminya. Tapi aku tidak akan berhenti untuk mencoba."
- Menonton hasil replay sendiri. Cara terbaik untuk improve adalah dengan cara menonton replay game tim kamu sendiri. Kamu dapat melihat dengan jelas dimana letak kesalahan yang diperbuat dan bagaimana cara lawan untuk mengalahkan strategi dan taktik kamu. Jika kamu sudah benar-benar mengerti hal apa saja yang menyebabkan kekalahan, kamu tidak akan mau mengulanginya lagi. Menghilangkan kesalahan yang dibuat oleh kamu dan tim adalah salah satu jalan yang benar untuk maju.
Source : Here