Seakan ga ada habisnya, kecenderungan bermain game yang
berlebihan sering dikonotasikan hal-hal buruk dan mengarah ke tindakan
brutal. Paling minim sih, saking hobinya dia bermain game sampai melupakan interaksi sosial dan kegiatan sehari-hari, tapi kalau sampe
tersangkut tindak kriminal…Hmm, mari coba memilah mana yang masih
dikategorikan kecanduan game dan mana yang sudah benar-benar terganggu
kondisi kejiwaannya atau seorang psikopat!
Ambil contoh saja kasus terbaru yang terjadi di Cina, dan bukannya
menghakimi perilaku gamer di sana negatif ya, tapi memang banyak kasus
kecanduan game terekspos karena jumlah gamernya yang juga membludak.
Seorang gamer bernama Zhao begitu kesal dengan pengelola warnet tempat dia biasa bermain saat koneksi internet (ISP) yang digunakannya terputus manakala sedang memainkan salah satu game web-based favoritnya. Kekesalannya begitu memuncak sampai dirinya ‘ngeyel’ menghampiri langsung sang pemilik warnet berlokasi di Renqiu, kota Hebei.
Awalnya, mereka berdua hanya bertengkar mulut, karena sang pemilik (disebutkan bernama Ren) malah menuduh Zhao telah mengunduh virus yang menyebabkan terputusnya koneksi internet. Semakin berang, Zhao pun meluncurkan bogem
mentah ke arah Ren. Dengan posisi mempertahankan diri, Ren masih sempat
merenggut sebuah palu, tapi gagal mengenai si Zhao. Bahkan palu itu
berhasil direbut Zhao dan digunakan untuk memukul kepala Ren
berkali-kali hingga sang pemilik warnet terkapar tewas di tanah.
Lebih ‘gila’-nya lagi, begitu istri Ren masuk ke ruangan dan bergerak
menghampiri jenazah suaminya, Zhao melayangkan juga palu itu ke kepala
sang istri yang tak tahu apa-apa tersebut, kemudian menikamnya dengan
gunting yang tergeletak dekat jangkauannya. Demi menutup kejahatannya,
Zhao akhirnya membakar warnet berisi mayat pasangan suami istri tersebut
bersama senjata pembunuhnya.
Kasus pembunuhan tersebut terjadi di bulan Desember lalu, namun pihak
berwajib baru berhasil menangkap Zhao di bulan Januari ini. Berdasarkan
sumber pemberitaan dari Cina,
Zhao terancam hukuman mati atas tuntutan pembunuhan ganda. Hukuman
setimpal untuk seorang ‘psikopat’, tapi bukan untuk gamer yang kecanduan
game tentunya…
Andaikata 2 aline pertama di atas hal yang wajar kita temui pada
dampak kecanduan game, maka dua alinea berikutnya akan menggambarkan
hal-hal yang membedakan gamer dengan orang yang kemungkinan terganggu
kejiwaannya, alias psikopat! So, bagaimana Sobat Digitalife? Stay healhty, and keep happy gaming! ^_^
Source : Here